Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kelayakan Sebuah Bangunan Menjadi Cagar Budaya (Studi Kasus:Dinas Kebudayaan Kota Medan)
Abstract
Saat ini masih terdapat beberapa bangunan tua yang memiliki nilai sejarah tetapi masih terbengkalai dan tidak terawat karena status nya yang hanya bangunan biasa. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut harus dijadikan cagar budaya agar dapat dilestarikan dan dirawat agar keberadaannya tidak hilang dan terlupakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu dilakukanlah pemilihan kelayakan bangunan menjadi cagar budaya menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto agar dapat membantu Dinas Kebudayaan Kota Medan dalam melakukan pemilihan bangunan-bangunan yang layak menjadi cagar budaya. agar bangunan-bangunan tua tersebut tidak hilang karena perkembangan zaman. Dari pemilihan kelayakan sebuah bangunan menjadi cagar budaya tersebut maka akan menghasilkan bangunan-bangunan mana saja yang layak dijadikan cagar budaya dan bangunan itu akan berada di bawah perlindungan pemerintah untuk dirawat dan dilestariakn keberadaannya.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy Tsukamoto, Cagar BudayaReferences
Dinas Kebudayaan Kota Medan, “Kriteria Kelayakan Sebuah Bangunan Menjadi Cagar Budaya.â€
J. Ilmiah and I. Komputa, “Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika ( KOMPUTA ),†vol. 2, no. 2, 2013.
Y. Hasan and S. S. Morton, “Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process Dalam Menentukan Kelayakan Guru Penerima Umrah,†vol. 3, no. 1, pp. 81–88, 2018.
“UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG,†pp. 1–53.
C. Journal and Y. Primadasa, “Fuzzy Inference System Tsukamoto Penentuan Nilai Reward yang Diterima Karyawan,†vol. 4, no. 2, pp. 106–116, 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).