SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MASINIS TERBAIK DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) MEDAN SUMATERA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)
Abstract
Masinis adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan kereta api. Kata "masinis" berasal dari bahasa Belanda machinist yang sebenarnya berarti juru mesin Hal terpenting yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan masinis terbaik. Selama ini hasil penilaian yang dilakukan dari alternatif yang ada dengan melakukan survey atau pendataan ke lapangan belum menghasilkan rekomendasi lokasi yang tepat. Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya analisa lebih lanjut tentang apa yang menjadi kelebihan dari alternatif lokasi yang diusulkan oleh petugas lapangan. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendukungan keputusan yang menggunakan suatu metode yang mendukung sistem tersebut. Metode yang dapat digunakan ialah metode AHP Sistem pendukung keputusan Masinis terbaik di PT.Kereta Api Indonesia Persero merupakan suatu aplikasi yang dibuat untuk digunakan oleh pihak perusahaan dalam mentukan alternatif masinis terbail. Penilaian terhadap alternatif lokasi berdasarkan pada data alternatif dan kriteria yang telah ditentukan. Data alternatif dan kriteria diolah dengan menggunakan metode AHP dalam metode ini digunakan banyak kriteria (multikriteria). Dalam penggunaan metode tersebut diharapkan aplikasi sistem yang akan digunakan dapat membantu proses pengambilan keputusan sehingga memperoleh alternatif Masinis terbaik oleh pihak perushaan.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, AHP, dan MultikriteriaReferences
Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.2007. Penerbit Andi, Yogyakarta 2007:15
Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi.2005. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kusumadewi, Sri, dkk. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy FAMDM). 2006. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Turban, dkk , Decision Support Systems and Intelligent Systems (2005:143) [8]
Oetomo, B.S.D. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. 2002. Yogyakarta: ANDI.
Alter. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, 2002, Informatika, Bandung
Surbakti, Irfan. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). 2002 Surabaya
Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. 2004. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia
Efraim Turban, Jay E.Aronson dan Ting Peng Liang: Decision Support Systems and Intelligent Systems, Edisi 7, Jilid 1, 2005, New Jersey: Pearson Education, Inc , hal.19.
Kusumadewi, Sri, dkk. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy FAMDM). 2006. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Masinis/18/2017 [11]
Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi, Yogyakarta
Kusumadewi, Sri & Purnomo HAplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. . 2007. Yogyakarta: Graha Ilmu
Paska Marto Hasugian. Fuzzy Multiple Attribute Decision Making untuk Menentukan Tenaga Kerja dengan Metode Simple Additive Weight (Studi Kasus: PT. Cahaya Bintang Medan). (2012).
Djon, Irwanto, 2007, Membangun Object Oriented Software dengan Java dan Object Database. PT Elexmedia Komputindo, Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).