Prediksi Nilai Anggaran Biaya Operasional Universitas Budi Darma Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA)

Abstract

Anggaran biaya operasional merupakan rencana anggaran keuangan untuk keperluan biaya operasional pada sebuah instansi ataupun perusahaan untuk mencapai tujuan perealisaisan keuangan dengan tepat pada masa yang akan datang. Sebuah instansi atau perusahaan dapat beroperasional dengan baik apabila memiliki anggaran operasional yang baik juga sehingga pada saat operasional tidak terjadi over budget ataupun less budget dari yang sudah ditentukan namun pada kenyataannya banyak instansi atau perusahaan yang masih memiliki sistem anggaran biaya operasional yang tidak baik sehingga terjadi over budget ataupun less budget pada perealisasian keuangan operasional yang dapat mempengaruhi kinerja operasional pada sebuah instansi atau perusahaan. Universitas Budi Darma merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki beberapa fakultas salah satunya Teknik Informatika. Masalah yang sering terjadi pada anggaran biaya operasional UPT Teknik Informatika adalah terjadinya less budget dari anggaran yang dibuat. Untuk itu diperlukan sebuah analisa prediksi anggaran biaya operasional yang mampu memprediksi anggran biaya operasional tersebut sehingga dapat meminimalisir terjadinya over budget ataupun less budget. Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) merupakan sebuah metode forecasting yang berlandaskan data time series pada masa lampau untuk memprediksi suatu kejadian pada masa yang akan datang sehingga sangat tepat untuk memprediksi nilai anggaran biaya operasional pada periode yang akan datang. Pada penelitian prediksi nilai anggaran biaya operasional Universitas Budi Darma menggunakan metode ARIMA mendapatkan hasil prediksi sebesar Rp.6.420.000.000 pada tahun 2022 yang akan datang. Sehingga mampu meminimalisir terjadinya over budget ataupun less budget dalam perealisasian keuangan operasional.