SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT RADANG PARU-PARU (PNEUMONIA) YANG DISEBABKAN OLEH ZAT ORGANIC SOLVENT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF)
DOI:
https://doi.org/10.30865/jurikom.v4i5.704Abstract
Radang paru-paru (Pnuemonia) adalah keradangan paru-paru dimana sinus terisi cairan radang, dengan atau tanpa disetai infiltrasi dari sel radang ke dalam dinding alveoli dan rongga. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh infeksi, akan tetapi dapat juga disebabkan oleh bahan-bahan zat pelarut organik atau uap kimia yang mengandung senyawa organik. Sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru (pneumonia) yang disebabkan oleh zat organic solvent ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu mendiagnosa penyakit paru-paru (pneumonia) yang disebabkan oleh zat organic solvent dengan basis pengetahuan yang dinamis. Dimana komputer sebagai alat bantu untuk penalaran seorang pakar denga suatu kehalian tertentu. Metode sistem pakar yang di pakat adalah certainty factor. Sistem pakar ini menampilkan pilihan gejala yang dipilih oleh user, dimana sertiap pilihan gejala akan membawa user kepada pilihan gejala yang sampai mendapatkan hasil akhir. Sistem tersebut memberikan hasil berupa kemungkinan penyakit yang dialami, persentase keyakinan, serta nilai keyakinan yang berikan oleh pengguna dalam menjawab pertanyaan selama sesi konsultasi ketika menggunakan sistem ini.
References
Arhami (2007), Konsep dasar sistem pakar, Yogyakarta
Jogiyanto H. M (2006), Konsep kecerdasan buatan, Yogyakarta
Kusrini (2008), Aplikasi Sistem pakar, C.V Andi OFFSER, Yogyakarta
Kusumadewi (2003), Definisi sistem pakar
Drs. Hiskia (2001), Kimia larutan, PT CITRA ADITYA BAKTI, Bandung.
Alsagaff (2005), Dasar-dasar penyakit paru. Airlangga University Press, Surabaya.
A. H. Pudyarmaatmaka – M. T. QODRATILLAH (2002;928), Kamus Kimia. PT Balai Pustaka, Jakarta.
Sura Kitti (2010;152), Kimia itu Asik, PT. KARDEL, Tanggerang
Elin Y. S., dkk (2008), ISo Farmakoterapi, PT.ISPI. 349-353
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33132/4/Chapter%20II.pdf
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/8332/1/09E01050.pdf)
http://www.chandra-asri.com/UserFiles/File/11_%20Toluene%20PSS%20%28Bhs%29.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/2151/3/2BL00991.pdf
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/yahdiana.ms/material/eter.pdf
http://www.kesehatankerja.com/about%20me.html
N. A. Hasibuan, K. Yusmiarti, F. T. Waruwu, and R. Rahim, “Expert systems with genetics probability,†Int. J. Res. Sci. Eng., vol. 3, no. 2, pp. 112–116, 2017.
Yeni Lestari Nasution, M. Mesran, S. Suginam, and F. Fadlina, “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT TUMOR OTAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF),†J. INFOTEK, vol. 2, no. 1, Feb. 2017.
R. R. Fanny, N. A. Hasibuan, and E. Buulolo, “PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT ASIDOSIS TUBULUS RENALIS MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DENGAN PENULUSURAN FORWARD CHAINING,†MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 1, no. 1, Feb. 2017.
N. A. Hasibuan, H. Sunandar, S. Alas, and Suginam, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Mengguanakan Metode Certainty Factor,†J. Ris. Sist. Inf. dan Tek. Inform., vol. 2, no. 1, pp. 29–39, 2017.
Verawaty Monica Barus, M. Mesran, S. Suginam, and A. Karim, “SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS HAMA PADA TANAMAN JAMBU BIJI MENGGUNAKAN METODE BAYES,†J. INFOTEK, vol. 2, no. 1, Feb. 2017.
H. Nurdiyanto and P. H. Kuncoro, “Expert System for Measuring the Sugar-Content in Sugarcane Using Forward Chaining Method,†in 4th Asian Academic Society International Conference (AASIC), 2016, pp. 527–533.
M. Syahrizal, “SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MOBIL TOYOTA DENGAN BEST FIRST SEARCH BERBASIS WAP,†Maj. Ilm. INTI, vol. 1, no. 1, pp. 53–57, 2013.
R. P. Tanjung and M. Mesran, “SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN MESIN LAS INVERTER DENGAN METODE CERTAINTYFACTOR,†Maj. Ilm. INFOTEK, vol. 2, no. 1, pp. 62–64, 2017.
J. Simarmata, Rekayasan Perangkat Lunak. Bandung: Andi Offset, 2015.
J. Simarmata, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta: Andi, 2006.
D. P. Utomo and S. D. Nasution, “SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN TONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE CASE BASED-REASONING,†J. Ris. Komput. (JURIKOM, vol. 3, no. 5, pp. 3–6, 2016.
