PENERAPAN METODE DEMPSTER SHAFER DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT BELL’S PALSY
DOI:
https://doi.org/10.30865/jurikom.v3i6.182Abstract
Penyakit Bell’s palsy adalah disfungsi nervus facialis, saat saraf berjalan di dalam canalis facialis, kelainan ini biasanya unilateral. Letak disfungsi menentukan aspek fungsional nervus facialis yang tidak bekerja. Pembengkakan saraf di dalam canalis facialis menekan serabut-serabut saraf, keadaan ini menyebabkan hilangnya fungsi saraf sementara dan menimbulkan tipe paralisis facialis lower motor neuron.  Sistem pakar bukanlah untuk menggantikan fungsi dokter, akan tetapi hanya digunakan sebagai pelengkap dan alat bantu. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, faktadan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakarhanya dalam bidang tertentu. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini menggunakan teori dempster-shafer, karena metode ketidakpastian ini menghasilkan gambaran kemungkinan sebuah jawaban, dan hanya ada satu yang akan sesuai dengan jawaban yang dibutuhkan, dan teori ini tingkat kepercayaannya didapat dari suatu gejala dari masalah tersebut.References
Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta :Andi.
DiGiulio, Mary dkk. Ahli bahasa, Prabantini Dwi. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta :Rapha Publishing.
Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence. Yogyakarta :GrahaIlmu.
Nugroho, Bunafit. (2008). Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL. Jakarta: Media Kita.
Paryudi, Iman dan Janner Simarmata. (2005). Basis Data. Yogyakarta :Andi. 6. Rizky, Soetam. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka raya.
Snell, Richard S. ahli bahasa, Sugiharto Liliana. (2006). Neuro anatomi Klinik, edisi. 5. Jakarta : EGC.
SugiartiYuni. (2013). Analisa dan Perancangan UML. Yogyakarta :GrahaIlmu.
Wahana komputer. (2009). Visual basic 2008, edisi 1. Yogyakarta : Andi
http://kamuskesehatan.com/arti/diagnosis.tanggal akses 7 Mei 2015.



