PERBANDINGAN ALGORITMA TRANSFORMASI WALSH-HADAMARD DENGAN METODE RUN LENGTH ENCODING DALAM KOMPRESI CITRA

Authors

  • Taufik Hidayat Simbolon

Abstract

Kompresi citra dikembangkan untuk memudahkan penyimpanan dan pengiriman citra.Teknik kompresi yang ada sekarang memungkinkan citra dikompresi sehingga ukurannya menjadi jauh lebih kecil dari pada ukuran asli. Secara umum,metode kompresi data dapat dibagi ke dalam dua kelompok yaitu lossy dan losseless. Lossy merupakan kompresi citra dimana hasil kompresi dari citra yang terkompresi tidak sama dengan citra aslinya karena ada informasi yang hilang,tetapi masih bisa ditolerir oleh persepsi mata. Mata dapat membedakan perubahan kecil pada gambar. Metode ini menghasilkan rasio kompresi lebih tinggi dari pada metode lossless. Pada penelitian ini algoritma yang digunakan untuk membandingkan kompresi data adalah Transformasi Walsh-Hadamard dan Run Length Encoding (RLE). Transformasi citra merupakan pokok bahasan yang sangat penting dalam pengolahan citra. Citra hasil proses transformasi dapat dianalisis kembali,di interpretasikan dan dijadikan acuan untuk melakukan pemrosesan selanjutnya. Tujuan diterapkannya transformasi citra adalah untuk memperoleh informasi (featureextraction) yang lebih jelas yang terkandung dalam suatu citra Transfromasi walsh-hadamard merupakan suatu transformasi orthogonal yang menjadikan suatu signal menjadi suatu himpunan gelombang yang berbentuk tegak lurus (orthogonal) dan segi empat (rectangluar). Algoritma Run Length Encoding (RLE) bekerja berdasarkan sederetan karakter yang berurutan. Algoritma ini bekerja dengan memindahkan pengulangan byte yang sama berturut-turut (secara terus menerus) Metode ini digunakan untuk mengompresi citra yang memiliki kelompok pixel yang berderajat keabuan yang sama. Kata Kunci : Aplikasi Kompresi Citra, Walsh-Hadamard

Downloads

Published

2017-01-16