Implementasi Diagnosa Penyakit Panleukopenia Pada Kucing Dengan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Multi Layer Perceptron (Studi Kasus:Clinic Sasmita Pet Shop)
Abstract
Kucing adalah salah satu jenis binatang yang disukai masyarakat, dimana kucing adalah sejenis mamalia karnivora, pada umumnya makanannya adalah daging. Tetapi kucing juga terkadang diberi nasi putih dan susu. Kucing adalah hewan peliharaan yang banyak digemari oleh manusia, termasuk masyarakat di Indonesia. Dalam hal ini masyarakat yang memelihara kucing perlu  memperhatikan dan menjaga kesehatan kucing agar terhindar dari segala penyakit terutama penyakit plankopenia. Algoritma raita merupakan bagian dari algoritma exact string matching yaitu Multi Layer Perceptron. Multi Layer Perceptron adalah jaringan syaraf tiruan feed–forward yang terdiri dari sejumlah neuron yang dihubungkan oleh bobot-bobot penghubung, dan disusun oleh beberapa lapisanagar dapat mempermudah kinerja dokter yang menangani hewan yang dapat menghubungkan   segalah sinyal yang dapat dihubungkan dari bobot bobot tersebut. Adapun masalah yang diteliti  penyakit plankopenia khususnya bagi pecinta kucing, sulitnya untuk mengetahui penyakit kucing pada klinik dan biaya konsultan yang sangat mahal sehingga tidak dapat dijangkau oleh para pecinta kucing yang ekonominya sangat menengah kebawah.
Kata Kunci:Hukum kanonik,Algoritma Raita,Pencarian Kata.
References
T. Syafriati, “Deteksi Antibodi Penyakit Feline Panleukopenia Pada Kucing Dengan Menggunakan Teknik Elisa,†Semin. Nas. Teknol. Peternak. dan Vet., pp. 761–766, 2004.
N. Purwaningsih, “Penerapan multilayer perceptron untuk klasifikasi jenis kulit sapi tersamak,†vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2016.
Z. Fatoni, Y. Astuti, S. Seftiani, A. Situmorang, and S. Purwaningsih, “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA : SEBELUM DAN SESUDAH REFORMASI IMPLEMENTATION OF REPRODUCTIVE HEALTH POLICY IN INDONESIA : BEFORE AND AFTER THE REFORM ERA,†vol. 10, no. 1, pp. 65–74, 2015.
B. Harijanto, R. A. Latif, and P. N. Malang, “Sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing dengan metode teorema bayes berbasis android,†vol. 2, pp. 176–180, 2016.