IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT EPISTAKSIS PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE HYBRID CASE BASED DAN RULE BASED REASONING

Authors

  • Ali Imran STMIK Budi Darma, Medan

Abstract

Epistaksis diperkirakan sering dijumpai sehari-hari dan dapat terjadi pada semua umur dengan banyak variasi penyebabnya.  Epistaksis terbanyak dijumpai pada usia 2-10 dan 50-80 tahun, sering dijumpai pada musim dingin dan kering. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara laki-laki dan wanita. Epistaksis anterior sangat umum dijumpai pada anak dan dewasa muda, sementara epistaksis posterior sering pada orang tua. Untuk itu, dibuatlah sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosa lebih dini penyakit epistaksis. Sistem pakar yang merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligence  yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, sebuah sistem yang bekerja seperti layaknya seorang ahli di bidangnya sehingga dapat membantu permasalahan yang ada dalam hidup, membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Sistem pakar mendiagnosa penyakit epistaksis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mendiagnosa penyakit epistaksis pada manusia sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada penyakit epistaksis. Didalam penerapan sistem pakar ini dibantu dengan metode Hybrid cased based. Metode Hybrid case based adalah sebuah sistem atau teknik yang digunakan untuk  menggunakan kombinasi (hybrid) metode case-based reasoning dan rule based reasoning dalam  pengambilan keputusan yang terbaik dari sejumlah alternatf, pengukuran similaritas digunakan untuk menghitung nilai  kesamaan seberapa dekat jarak suatu kasus lama dengan kasus yang baru. Dari hasil yang didapat, dengan menerapkan metode Hybrid cased based dan rule based reasoning didapat akurasi lebih tinggi dan hasil yang lebih baik.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Epistaksis, Hybrid, Case Based Reasoning, Rule Based Reasoning.

References

Marimin, Teori dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Teknologi Manajerial, 1st ed. Bogor: Penerbit : IPB Press, 2007.

D.Munir, "Epistaksis," Majalah Kedokteran Nusantara, vol. 39, pp. 274-275, 2006.

A.Romadhony, S.Saadah M.A.Irfandi, "Implementasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Metode Hybrid Case Based dan Rule Based Reasoning," Telkom University, pp. 219-225, 2015.

E.Faizal, "Integrasi Case Based Reasoning dan Rule Based Reasoning Untuk Pengembangan Sistem Pendeteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak," Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer STMIK El Rahma, vol. 13, 2015.

S. Rahayu, "Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit gagal ginjal ," Pelita Informatika Budi Darma, vol. IV, no. 3, p. 2, Agustus 2013.

M. Arhami A. Desiani, Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi, 2006.

N. Handayani, "Pengalaman perawat pada pertolongan pertama penatalaksanaan Epistaksis," 2014.

Downloads

Published

2019-12-26