UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA PELAJARAN IPS DI KELAS VII-A SMP NEGERI 1 PANGURURAN
Abstract
Penggunaan media Audio-visual sebagai salah satu cara pembelajaran yang mengandung unsur suara dan gambar dianggap sangat mendukung dan memotivasi untuk para siswa khususnya dimulai pada kelas VII saat ini, di mana dalam proses penyerapan materi melibatkan indra penglihatan dan indra pendengaran. Anjuran agar menggunakan media dalam pengajaran terkadang sukar dilaksanakan, disebabkan dana yang terbatas untuk membelinya. Menyadari akan hal itu, disarankan kembali agar tidak memaksakan diri untuk membelinya, tetapi cukup membuat media pendidikan yang sederhana selama menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Cukup banyak bahan mentah untuk keperluan pembuatan media pendidikan dan dengan pemakaian keterampilan yang memadai untuk tercapainya tujuan. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Hasil kemampuan penguasaan materi siswa yang ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah diinformasikan seperti pada tabulasi di atas, tampak bahwa secara umum kemampuan siswa dalam penguasaan materi baru berada pada kondisi yang cukup baik dengan pencapaian rata-rata 59,23. Nilai tertinggi yang dicapai siswa pada siklus I ini adalah 75 dan nilai terendah yang diperoleh siswa hanya 40. Sementara itu diamati dari ketuntasan belajar siswa pada siklus I ini baru mencapai ketuntasan belajar sebesar 61,54%. Ketuntasan tersebut menunjukkan pembelajaran belum tuntas.
Â
Kata kunci: Hasil belajar, Audio, Visual, minat belajar
References
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Aniey, Fithry. 2013. Metode Pembelajaran Gasing. Garis Besar Program Pengajaran Matematika Sekolah Dasar Tahun 1994 tentang Tujuan Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Prestasi Pustakaraya.
Musrofi, M. 2010. Melesatkan Prestasi Akademik Siswa. Yogyakarta: Pedagogia. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rifa‟i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Shanty, Nenden Octavarulia.,
Wijaya, Surya., 2012. Rectangular Array Model
Supporting Students’ Spatial Structuring In Learning Multiplication on Mathematics Education (IndoMS-JME), 3 (2). 175-186. Palembang: IndoMs.
Shoimin, Aris. 2013. Excellent Teacher Meningkatkan Profesionalisme Guru Pasca Sertifikasi. Semarang: Dahara Prize. Silver,
Sirait, Anne. “Pendidikan Calon Guru Berkualitas†Buletin STKIP Surya Suryakanta Edisi 1 Volume 2 tahun 2013.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudaryono, G. Margono, dan Rahayu. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surna, Nyoman I dan D. Olga Pandeirot. 2014. Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga.
Suryosubroto, B. 2010. Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.