PENERAPAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SD NEGERI 10 LUMBAN SUHISUHI KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR
Abstract
Salah satu dimensi kompetensi guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru adalah kompetensi profesional. Berarti seorang guru harus kompeten dalam melakukan kinerja profesionalnya, terdiri dari kemampuan guru dalam: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; (2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu; (3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; (4) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; dan (5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Â Untuk melaksanakan tugas supervisi akademiknya menerapkan pendekatan supervisi langsung secara individual, dengan cara mendatangi guru yang sedang bertugas, mengamati kinerjanya dan melakukan penilaian. Pendekatan supervisi individual ini tidak terlalu efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya khususnya yang berkaitan dengan kompetensi profesionalnya. Hasil kajian empirik yang dilakukan terhadap guru-guru di SD Negeri 10 Lumban Suhisuhi Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru masih rendah terutama pada kompetensi guru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kompetensi guru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang diampu masih pada kategori sedang yaitu indeks rata-rata 2,09 atau 52,27. Hasil refleksi terhadap temuan tersebut menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan masih rendahnya kompetensi guru diduga disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Â
Kata kunci: Supervisi, Kolaboratif, Profesionalisme, Kompetensi
References
Alfonso, RJ., Firth, G.R., dan Neville, R.F.1981. Instructional Supervision, A Behavior System, Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Ali Mohamad, 1987, Pengantar Statistik, Bandung.
Danim, Sudarwan. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1982. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Buku I. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
--------. 1982. Panduan Umum Alat Penilaian Kemampuan Guru. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
-------. 1996. Pedoman Kerja Pelaksanaan Supervisi, Jakarta: Depdikbud
-------- .1996. Jabatan Fungsional Kepala Sekolah dan Angka Kreditnya Jakarta: Depdikbud.
-------.1997. Pedoman Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar
-------. 1997. Pedoman Pengelolaan Gugus Sekolah: Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu Sekolah Dasar, TK dan SLB
------.1998. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, Jakarta: Depdikbud.
------. 2003. Pedoman Supervisi Pengajaran. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.
Direktorat Tenaga Pendidik – Dirjen PMPTK – Depdiknas RI, 2007, Supervisi Akademik dalam Peningkatan Profesionalisme Guru, Jakarta.
Direktorat Tenaga Pendidik – Dirjen PMPTK – Depdiknas RI, 2008, Metode dan Teknik Supervisi, Jakarta.
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar – Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Supervisi Pembelajaran - Bahan Materi Bimbingan Teknis Penguatan Kepala Sekolah, Jakarta.
Glickman, C.D 1995. Supervision of Instruction. Boston: Allyn And Bacon Inc.
Gwynn, J.M. 1961. Theory and Practice of Supervision. New York: Dodd, Mead & Company.
McPherson, R.B., Crowson, R.L., & Pitner, N.J. 1986. Managing Uncertainty: Administrative Theory and Practice in Education. Columbus, Ohio: Charles E. Merrill Pub. Co.
Nolan, J.F. 2011. Teacher Supervision and Evaluation. Wiley: United State of America.
Oliva, Peter F. 1984. Supervision For Today’s School. New York: Longman.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Jakarta.
Pidarta, Made. 1992. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwadarminta, 2003, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakata.
Purwanto, Ngalim.2003. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan – Badan PSDMP & K dan PMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012, Supervisi Akademik – Bahan Pembelajaran Utama – Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tingkat I Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta
Sagala dalam Zakir Hubolo (Jumat, 18 Maret 2011: 18:III)
Sergiovanni, T.J. 1982. Editor. Supervision of Teaching. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development.
Sergiovanni, T.J. 1987. The Principalship, A Reflective Practice Perspective. Boston: Allyn and Bacon.
Sergiovanni, T.J. dan R.J. Starrat. 1979. Supervision: Human Perspective. New York: McGraw-Hill Book Company.
Setya AP, 12 Februari 2012, Supervisi Pendidikan, FIP – UNY